Sabtu, 31 Agustus 2013

Teori Jananuraga / short time emotion logic

Assalamualaikum WR WB. Saya Desta P J. Untuk postingan kali ini, saya agak santai sedikit ketimbang posting-postingan sebelumnya.

A. Sejarah Teori Jananuraga.


Mungkin ada yang bertanya-tanya, apa sebenarnya kepanjangan dari huruf 'J' dalam nama Desta P "J". Ya, J adalah kepanjangan dari Jananuraga. Itulah alasan saya kenapa menamai teori yang akan saya jelaskan ini dengan nama "Teori Jananuraga" atau bahasa gampangnya "short time emotion" atau bisa juga disebut "emosi sesaat". Dasar saya membuat teori ini ( saya murni membuat teori ini sendiri ) adalah ketika menjalani hidup,
ada keadaan dimana kita didesak / sangat bingung / ingin sekali melampiaskan amarah kita sesaat, walaupun dalam Islam menahan amarah itu lebih baik. Saya telah merasakan suatu keadaan ini ( yang saya sebut dengan keadaan "crest" ) berkali-kali... mulai saya disalahkan oleh teman-teman, dituduh orang tua, dll. Sehingga membuat saya ingin melampiaskan amarah yang sudah meluap-luap dalam diri saya sesaat. hari demi hari berlalu, saya pun merasa makin bingun dengan keadaan yang saya rasakan. Saya pun mulai menyimpulkannya. Inilah keadaan yang saya sebut sebagai keadaan "crest". Di keadaan inilah berlaku teori "Jananuraga".

B. Penjelasan Teori Jananuraga.

Teori Jananuraga / Short time emotion / Emosi sesaat, adalah sebuah teori yang menyatakan bahwa apabila seseorang sedang merasakan suatu emosi yang sangat tinggi karena didesak, dituduh, di ejek, mersa sangat kesal dengan seseorang karena perlakuannya, dll, sehingga membuat kita ingin meluapkan emosi kita sesaat. Keadaan ini, seperti sudah saya sebutkan di atas, adalah "crest". Sehingga ketika kita mengalami crest, kita akan melakukan teriakan / meluapkan emosi dengan cara apapun.

 Puncak Emosi ini saya sebut dengan "warm up" atau bisa disebut sebagai "pelampiasan emosi". Biasanya "warm up" terjadi dalam waktu yang sangat singkat antara 1-3 detik , dengan caranya masing-masing. Saya pernah melakukan "warm up" sebanyak 3x. Saya melakukan "Warm up" dengan cara mematahkan pensil sambil berteriak, berteriak Astagfirullah dengan keras, dan memukul tembok sambil berteriak. sebenarnya, Warm up dapat dilakukan dengan cara masing-masing orang.

Ingat, siapapun orang, yang pernah mengalami crest dan melakukan Warm up, 65% kesadaran akal sehatnya tidak terkendali. Jadi jangan salahkan teman anda jika anda mengejeknya terlalu dalam, dan akhirnya dia memukul anda dan langsung menangis.

C. Apakah yang terjadi setelah melakukan WARM UP?

Sebelumnya, saya ingin menegaskan bahwa Warm Up terjadi hanya dalam  waktu 1-3 detik, itulah mengapa selain saya menamai Teori Jananuraga saya juga menamainya "SHOR TIME EMOTION" / "EMOSI SESAAT". Lalu, apakah yang terjadi setelah warm up? Kesadaran anda akan kembali menjadi 100%. Anggap saja, emosi normal anda mencapai angka 79.. Warm up, adalah emosi yang luar biasa mungkin memiliki angka 170, atau mungkin lebih. setelah anda warm up emosi anda akan kembali ke angka 79.. atau mungkin kurang dari 79. Warm up menghabiskan "stok emosi" dan juga tenaga. Jadi wajar, setelah melakukan warm up, anda merasa sedikit lelah atau emosi anda berkurang. Bisa dibilang warm up adalah "pengakhiran emosi" seseorang.

D. Apakah Teori Jananuraga Sudah Pernah Ditemukan?

Selama hidup saya, Teori Jananuraga sama sekali belum pernah ditemukan orang lain ( setahu saya ). Yang jelas, teori ini murni penemuan saya setelah mempelajari keadaan-keadaan dalam kehidupan saya. Saya juga berterimakasih kepada Allah SWT. karena telah memberi saya pengetahuan untuk membuat teori ini.

Inilah Teori Jananuaraga. Sekian dari saya... jika ada yang mau ditanyakan , Via e-mail, FB, bisa
Facebook : Desta P Jananuraga
E-mail       : janganlupa76@gmail.com

Sekian, semoga bermanfaat

Wasalamualaiku WR WB

3 komentar :

  1. Teori Jananuraga belum pernah ditemukan orang lain? YDS!!!

    BalasHapus
  2. @rahman :mungkin "teori jananuraga" belum pernah ditemukan orang lain tapi "prinsip" teori jananuraga pernah ditemukan oleh orang lain... maka dari itu saya menuliskan belum pernah ditemukan ...

    BalasHapus